Rancang Bangun Jaringan

Kamis, 08 November 2018

MTCWE Wireless Fundamentals

Rangkuman MTCWE Wireless Fundamentals




§  Channels 802.11b
§  Frequency 802.11a

o   20 MHz wide channels
o   40MHz wide turbo channels

§  Custom Frequencies

MikroTik RouterOS mendukung ISM Band dan Frekuensi ‘khusus’ untuk kartu Atheros

§  Supported Frequency
o   Kartu chipset A / B / G Atheros biasanya mendukung frekuensi seperti
·          2Ghz band: 2192-2539Mhz
·          5Ghz band: 4920-6100Mhz
o   Kartu chipset N Atheros biasanya mendukung frekuensi seperti :
·          2Ghz band: 2192-2539Mhz
·          5Ghz band: 4800-6075Mhz

§  Channels Width
·         Mikrotik mamiliki kemampuan untuk memanipulasi
lebar pita kanal yang berpengaruh pada performance
link Wireless (Interference & Troughput).
·         Supported Channel Width :
o   5 MHz Channels
o   10 MHz Channels
o   20 MHz wide channels
o   40MHz wide turbo channels
·         Pemilihan Channel Width (Wireless Band) yang tepat
juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap
interferensi atau juga bisa meningkatkan troughput.
§  5 MHz Channels

 o   Band :
      ·         2GHz-5MHz
      ·         5GHz-5MHz
 o   5 MHz channels
 o   Keuntungan :
      ·         Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
 o   Kerugian :
                        ·         Penurunan Troughput
                        ·         Data-Rate / 4  

§  10 MHz Channels
 o   Band :
       ·         2GHz-10MHz
       ·         5GHz-10MHz
 o   10 MHz channels
 o   Keuntungan :
       ·         Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi
 o   Kerugian :
       ·         Penurunan Troughput
                   ·         Data-Rates / 2

§  20 MHz Channels

   ·         Band=2.4GHz-b/g,5GHz
   ·         20 MHz Wide channels



§  40 MHz Channels
 o   Band :
       ·         2.4GHz-Tubo
       ·         5GHz-Turbo
 o   40 MHz channels
 o   Keuntungan :
       ·         Bisa mendapatkan Troughput yang besar ~80-90 Mbps
 o   Kerugian :
                   ·         Rentan Interferensi

§  TX Power & RX Sensitivity
o   Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power dan
RX Sensitivity yang bervariasi sesuai dengan
kualitas dari card itu sendiri.
o   Tidak hanya pada kualitas, TX power dan RX
sensitivity juga akan berubah sesuai dengan Band
yang digunakan dan besar troughput yang melewati
card tersebut.

   Semakin besar troughput yang digunakan maka secara otomatis Card wireless akan menyesuaikan.
o   Biasanya TX power dan RX sensitivity akan secara bertahap diturunkan jika troughput yang melewati card tersebut semakin tinggi.







§  TX Power
 o   Mikrotik menampilkan secara detail power yang digunakan oleh card pada tiap Data-Rates atau troughput yang berbeda.
 o   TX power dapat diubah sesuai keinginan tetapi memaksakan tx power tinggi pada rate tertentu bisa mengakibatkan kerusakan pada wireless card.



§  TX Power – MIMO
 o Pada card Mikrotik berstandard N (MIMO) seperti seri card R52N, R2N TX power terbaca lebih detail.
 o   Karena adanya teknologi MIMO (Multiple IN Multiple Out) maka ada dua rangkaian Power Oscilator pada Card Wireless yang menyebabkan total power pada card bertambah dua kali lipat. Kenaikan dua kali lipat power maka akan bertambah 3db.


§  Wireless Modulation
Digital signal: 1,0,1,1,0,1,0,0
o   Modulasi adalah sebuah teknik dimana sebuah gelombang pembawa digunakan untuk membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain. Di Wireless LAN gelombang analog digunakan untuk membawa informasi digital.
o   Elemen Gelombang baik itu amplitudo, fase, atau frekuensi, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga informasi yang hadir pada gelombang dapat diuraikan di sisi penerima.
o   Tiga jenis utama dari modulasi digital adalah:
·         Amplitude Shift Keying (ASK)
·         Phase Shift Keying (PSK)
·         Frequency Shift Keying (FSK)

§  Amplitude Modulation
Amplitude Shift Keying (ASK) – adalah modulasi yang melakukan modifikasi terhadap amplitudo dari sebuah gelombang.

Amplitude modulation
Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, f = 4 Hz, a0 = 1, a1 = 4

§  DPSK Modulation
o   Phase Shift Keying (PSK) - merupakan skema modulasi digital yang mengirimkan data dengan mengubah atau memodifikasi fase sinyal gelombang pembawa.

Differential phase-shift keying
Example: Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f = 2 Hz

§  Modulation DSS,DPSK

Direct-sequence spread spectrum
Bit 1 frequency is reduce
Chipping sequence, +1;-1; +1; +1;-1; +1; +1; +1;-1;-1;-1
§  Modulation QPSK
o  QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstelasi sekitar lingkaran. QPSK Dengan empat tahap dapat mengkodekan dua bit per simbol, yang ditunjukkan pada diagram dengan pengkodean tertentu untuk meminimalkan tingkat kesalahan bit(BER)
o   Analisis matematika menunjukkan bahwa QPSK dapat digunakan baik untuk menggandakan data rate dibandingkan dengan sistem BPSK, tetapi tetap menjaga bandwidth yang sama dari sinyal.

§  Frequency Modulation
o   Frequency Shift Keying (FSK) - adalah skema di mana informasi digital dikirimkan melalui perubahan frekuensi diskret gelombang pembawa. FSK termudah adalah FSK biner (BFSK). BFSK harafiah berarti menggunakan sepasang frekuensi diskrit untuk mengirimkan biner (0s dan 1s).

Frequency modulation
Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0 = 3 Hz, f1 = 4 Hz

§  QAM Modulation
o   QAM mengirimkan data dengan mengubah beberapa aspek dari sinyal pembawa dan menyesuaikan sinyal data digital.
o   QAM menggunakan amplitudo dari dua gelombang dan akan mengalami perubahan atau modifikasi untuk mewakili sinyal data digital. Modulasi amplitudo dua signal pembawa akan di-ekuivalen dan dapat dilihat sebagai amplitudo modulasi dan fase modulasi pembawa tunggal.

Quadrature amplitude modulation
Bit stream = 10110100, bit rate = 1 bps, symbol rate = 0.5 symbols
per second,a = 1, f = 1 Hz

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Psychedelic Pointer

Selamat Datang

About Me

Related Posts

Followers